" Welcome to Taman Nasional Gunung Rinjani "
Kata-kata itu saya baca ketika masuk tiba di pintu gerbang TN Gunung Rinjani. "Are you ready to rock guys ?" kata seorang teman ketika melangkah masuk melewati gerbang.
Kalo kata pepatah "tak kenal maka tak sayang", sekarang saya sedikit menjelaskan tentang Gunung Rinjani, biar akurat langsung copas aja dari wikipedia haha.
Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.
Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.(sumber: wikipedia)
jalur awal pendakian melalui jalur sembalun
Awal mula kita berangkat menuju Gunung Rinjani ialah masa-masa KKN kuliah di Lombok. Bayangan awal KKN di Lombok ialah bertemu pantai dan gili yang terkenal itu, tapi berhari-hari disini membuat kita bosan dengan keadaan pantai dan ingatan masa-masa pendakian membawa obrolan ke arah Gunung Rinjani.
Walaupun di bulan ramadhan, tidak menghilangkan niat teman-teman untuk mendaki. Berangkat dengan 12 orang perjalanan kami mulai, di Taman Nasional Gunung Rinjani ini terdapat 2 jalur pendakian; Sembalun & Senaru, untuk jalur Sembalun sendiri lebih panjang akan tetapi medannya tidak terlalu menanjak seperti Senaru, jadi kami putuskan untuk mendaki dari Sembalun dan turun dari Senaru.
view puncak Rinjani dari Plawangan Sembalun
Perjalan 2 hari 1 malam berakhir di Plawangan Sembalun, di sini merupakan camp terakhir dan kemudian dilanjutkan mendaki 3 jam menuju puncak. Dari 12 orang pendaki yang ikut menuju puncak hanya 5 orang, summit attack menuju puncak kita mulai dari pukul 2.30 dan tiba di top of Rinjani pas ketika sang matahari menampakan setengah mukanya. What a wonderful view !!
Beberapa teman bahkan sempat menangis haru "menjadi bagian dari indahnya Gunung Rinjani merupakan salah satu momen terbaik di bagian hidupku", kata seorang sahabat.
Top of Rinjani
View dari puncak Gunung Rinjani saat fajar
View Segara Anak dari puncak Gunung Rinjani di pagi hari
Ketika matahari tak lagi hangat bahkan terasa panas membakar kulit, kita mulai turun menuju Plawangan Sembalun untuk berkemas dan melanjutkan perjalanan.Saat berjalan pulang sang porter yang kami sewa memberitahu bahwa disini ada pemandian air panas yang wajib di coba untuk sedikit bersantai dan membersihkan tubuh.
Mandi air panas di tengah dinginnya udara Gunung Rinjani yang bisa mencapai 12 derajat merupakan salah satu mandi terbaik yang pernah kami alami selama 21 tahun ada di dunia ini. :)
pemandian air panas
pemandangan di depan pemandian air panas
Setelah mandi dan fit kembali, jalan kami lanjutkan menuju Segara Anak. Segara Anak merupakan danau yang terletak di kaldera Gunung Rinjani dengan ketinggian 2.003 mdpl. Segara Anak adalah pilihan terbaik untuk beristirahat dan bersantai dari lelahnya perjalanan, dengan pemandangan danau berbalut Gunung Barujari merupakan cara bersantai yang nikmat apalagi ditemani secangkir kopi dan obrolan seru sebelum kembali melanjutkan perjalanan pulang.
Segara Anak, Rinjani
"Jalanlah dan temukan apa yang belum pernah kau temukan !" - @jalanteruus
Photo by
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOG_kaatyN0ZftGqPYcb_Njdx-v_PCZO-s9dY7RjMjSz8ROxWec1K6WbkIbrRgrK2QO9r12hS6ba7hdWSuu2UL2IJHmgs67HhrmgVJ6W3tvu2qeDEq0tGezDJcHV2aBhUYEKRNJfkndWTv/s200/i.jpg)
SERTINO ANGGARA
facebook : Sertino Anggara
twitter : @sertinoanggara
Teks by
RAHMAT BUDIMAN
twitter : @jalanteruus
0 komentar:
Posting Komentar