Belanda, salah satu Negara tersibuk yang dikunjungi turis di tanah Eropa. Banyaknya keunikan budaya dan sejarah peninggalan kerajaan menjadi daya tarik utamanya. Jalan-jalan di Belanda pun juga terbilang mudah. Ada tram, train, bis, metro, taksi, bahkan penyewaan sepeda di setiap pusat stasiun. Jangan berharap transportasi umum di sini seperti di Indonesia khususnya Jakarta ya.
Hal pertama yang harus dilakukan sesampainya di Belanda adalah membuat OV Chipkaart sebagai alat pembayaran transportasi umum yang berlaku 5 tahun. OV Chipkaart di Belanda ada beberapa jenis,
- Warna biru untuk anonymous, biayanya 7.50 Euro dan menggunakan sistem isi ulang biasanya dibuat untuk seseorang yang ingin pergi harian, jatuhnya memang lebih mahal dibanding yang warna kuning, tapi ya paling cocok buat wisatawan.
- Warna biru untuk anonymous, biayanya 7.50 Euro dan menggunakan sistem isi ulang biasanya dibuat untuk seseorang yang ingin pergi harian, jatuhnya memang lebih mahal dibanding yang warna kuning, tapi ya paling cocok buat wisatawan.
- Warna kuning dengan foto serta identitas diri, biayanya 50 Euro dan dibayar pertahun, selain itu juga mendapatkan diskon 40%.
- Kartu yang ketiga ialah untuk mahasiswa atau warga Negara Belanda yang bisa bepergian dengan gratis.
Di setiap transportasi umum selalu ada mesin check in OV Chipkaart dan kita wajib check in walaupun tidak ada petugas yang mengecek, karena apabila ketauan tidak check in siap-siap di denda 70 Euro.
Di setiap transportasi umum selalu ada mesin check in OV Chipkaart dan kita wajib check in walaupun tidak ada petugas yang mengecek, karena apabila ketauan tidak check in siap-siap di denda 70 Euro.
Memiliki OV Chipkaart juga lebih murah dibandingkan harus membeli tiket. Misalnya setiap naik bis atau trem harus membeli tiket 2.5 Euro, padahal sejauhnya perjalanan paling hanya menghabiskan 1.80 Euro. Jika empat kali membeli tiket, sudah bisa membeli makanan di restauran dan kenyang.
Tapi tenang, bagi yang tidak memiliki OV Chipkaart, bisa membeli tiket bus/trem langsung dengan supirnya, namun jika ingin pergi dengan train maka harus siapkan koin. Hal ini dikarenakan tidak semua stasiun memiliki loket atau jika punya kartu ATM yang bisa digunakan di Eropa juga dapat membeli tiket di mesin yang disediakan.
Tapi tenang, bagi yang tidak memiliki OV Chipkaart, bisa membeli tiket bus/trem langsung dengan supirnya, namun jika ingin pergi dengan train maka harus siapkan koin. Hal ini dikarenakan tidak semua stasiun memiliki loket atau jika punya kartu ATM yang bisa digunakan di Eropa juga dapat membeli tiket di mesin yang disediakan.
Semua transportasi umum di Belanda sudah terjadwal dengan baik. Mulai dari sudah pasti waktu kapan datang, rute, bis atau trem nomor berapa saja yang akan melewati rute tujuan. Cara membaca waktu jadwalnya ialah sebelah kiri angka 6 hingga 1 lagi artinya ialah jam lalu angka berikutnya ialah menit. Jadwal dari Senin – Jumat, Sabtu, Minggu juga berbeda.
Train juga ada dua macam :
1. Intercity, train antar kota, hanya berhenti di stasiun besar.
2. Sprinter, juga melayani pergi antar kota hanya saja lebih lama karena berhenti di setiap stasiun.
Dan yang paling asik ada ruangan Silence Room, untuk yang ingin membaca buku, mengerjakan tugas, atau istirahat selama perjalanan tanpa gangguan obrolan orang lain.
1. Intercity, train antar kota, hanya berhenti di stasiun besar.
2. Sprinter, juga melayani pergi antar kota hanya saja lebih lama karena berhenti di setiap stasiun.
Dan yang paling asik ada ruangan Silence Room, untuk yang ingin membaca buku, mengerjakan tugas, atau istirahat selama perjalanan tanpa gangguan obrolan orang lain.
Belanda memang Negara yang sangat memanjakan warganya serta turis. Segala kebutuhan diatur dengan baik, kenyamanannya pun dipertimbangkan. Engga ada salahnya untuk pergi ke Belanda dan menikmati ketenangan serta transportasi umum di kota yang dijuluki dengan 1000 kincir angin tersebut.
Bagi traveler yang mau bertranspotasi di Belanda, nih tips nya
Tips berpergian di Belanda
Teks and photo by :
Twitter : @gigiamorita
Facebook : Giany Amorita
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus