“…. Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu… cuma…”
“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas.”
“Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja…”
“Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…”
“Serta mulut yang akan selalu berdoa…”
“Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi keajaiban cita-cita, dan keaajaiban keyakinan manusia yang tidak terkalkulasikan dengan angka berapa pun… Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.”
_ di kutip dari buku "5 cm" karya Donny Dhirgantoro._
Sebuah kutipan yang akhirnya membuat saya sekali lagi tergoda untuk kembali "muncak" . Bagi saya naik gunung sebenarnya bukanlah prioritas utama, pertanyaan "udah muncak dimana aja ?" sering masuk ke dalam telinga dan akhirnya hanya berakhir dengan senyuman.
Definisi gunung yang ada di otak saya ialah sebuah tempat suci tempat hidupnya para dewa, entah dari mana definisi itu saya dapat, tapi cuma itu yang sangat saya percayai tentang definisi gunung. Dan pendakian merupakan suatu perjalanan spiritual.

NOTE :
pepatah lama tentang alam
"Jangan tinggalkan apapun kecuali JEJAK dan jangan ambil apapun kecuali FOTO"
0 komentar:
Posting Komentar