share your destination!

MITOS DARI JOGJA


"Kapan nyampe Jogja ?"

"Dari 3 hari yang lalu om", jawab seorang teman asal Kalimantan.

"Berarti udah ke Alun-Alun Selatan dong yee ?", celetuk si anak alam asal Jogja yang habis beli rokok di warung.

"Tempat apa tuh ?"

"Ciyaaa . . . berarti kamu baru 0 hari di Jogja "

Well, setidaknya bisa di bilang 'belum ke Jogja kalau belum ke Alun-Alun Selatan' !!

Di alu-alun selatan terdapat pohon beringin kembar yang terkenal karena mitosnya. Apabila kita bisa berjalan lurus dengan mata tertutup melewati celah beringin kembar tersebut, maka permintaan dan rezeki kita akan lancar.


Kawasan alun-alun selatan mulai ramai ketika matahari mulai terbenam dan bintang menampakkan kecantikannya. Wisatawan mulai berdatangan, pedagang kaki lima sudah siap dengan dagangan khasnya dan sepeda yang berhiaskan lampu yang berwarna-warni mulai menerangi sekitaran pohon kembar. Dan inilah saatnya kita mencoba mitos yang paling terkenal di Jogja.

Cerita kembali ke pengalaman saya pertama kali mencoba melewati celah-celah pohon ini pada tahun 2008, sedikit rasa gentar dan takut datang tiba-tiba ketika sampai di alun-alun selatan. Melihat beberapa orang yang mencoba dan hampir semua berjalan melenceng, bahkan ada yang berjalan memutar balik.

OK, saatnya saya mencoba, percobaan pertama gagal dan saya melenceng ke kiri. Ketika menutup mata dan berjalan, suasana gelap yang dirasakan memang beda ketika menutup mata biasa. Suasana gelap dan seperti berada di dalam suatu ruangan dengan dorongan-dorongan keraguan untuk melangkah yang saya rasakan.
Dan untuk percobaan kedua,ketiga, dan keseratus haha . .  yang saya lakukan hanyalah yakin dan terus berjalan lurus dan goaaaal . . . saya berhasil !! *cheers.

BERANI MENCOBA ??



1 komentar:

 

FIND YOUR DESTINATION

CARI TEMPAT LAINNYA

TRAVEL BLOGGERS

VISIT INDONESIA

BACKPACKER INDONESIA

TRAVELINK

TRAVELINK berawal dari seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menekuni hobi fotografi sejak awal kuliah dan memutuskan untuk membuat satu wadah untuk berbagi tentang apa yang dia lihat dan alami di tiap jalan-jalannya.
Seiring berjalannya waktu, TRAVELINK melebarkan media melalui twitter @jalanteruus untuk keperluan informasi cepat dan untuk mendapatkan informasi yang lebih kompleks TRAVELINK bertransformasi menjadi open website, dimana semua traveler bisa menulis dan berbagi cerita seru tentang perjalanannya menemukan sebuah destinasi wisata.
-Rahmat Budiman-

TRAVELINK team :