share your destination!

WATER BLOW


Terletak di kawasan pantai Nusa Dua, water blow menjadi wahana yang mempunyai kekuatan tersendiri. Ada suatu mitos bila terkena hempasan air dari celah batu , keinginannya akan tercapai.


Buat yang memanfaatkan GPS, bisa cek koordinatnya:S8°48′04.96″, E115°14‘06.37″.


OK dimulai dari mitos tersebut dengan rasa sangat penasaran saya dan do’i berangkat dari penginapan di Poppies 2 menuju daerah pantai Nusa Dua, dengan kurang lebih lama waktu tempuh 1 jam.

Ketika masuk kawasan pantai Nusa Dua, kita sedikit bingung mencari jalan menuju ke kawasan pantai, yaaa . .  tak lain dan tak bukan karena kawasan Pantai Nusa Dua sudah dikelola oleh perusahaan-perusahaan yang membangun hotel di beberapa hotel dikawasan tersebut. Alhasil, tersesat lah kita hingga berkeliling beberapa kali di kawasan perhotelan tersebut.
Strategi awal dengan satu pertanyaan saja, kini kami ubah dengan per- 50meter wajib tanya !! hha

 Pos Pandang

 Dan sampai lah kami di di kawasan pantai Nusa Dua yang mirip struktur pemetaannya mirip Pantai Panggandaran dengan pantai dikedua sisinya. Yaap dari sini tinggal jalan kaki saja sekitar 100meter menuju Water Blow.

 Menanti semburan ombak

Dari Pondok Pandang kita melihat beberapa bule yang dengan PEDE nya membuka baju dengan keyakinan sang Water Blow akan memberikannya airnya. Dan yaaaap !! benaar . . si Water Blow  nyembur ke arah mereka, ga lama kemudian ada anak kecil bule dituntun si ibu menuju spot Water Blow dan byuuuuur . . . blom siap membuka baju mereka langsung di hantam Water Blow.
Dan saya yang penasaran ingin mencoba pun tidak mendapatkan satu tetes air pun dari si Water Blow.


 Tempat menunggu Water Blow





0 komentar:

Posting Komentar

 

FIND YOUR DESTINATION

CARI TEMPAT LAINNYA

TRAVEL BLOGGERS

VISIT INDONESIA

BACKPACKER INDONESIA

TRAVELINK

TRAVELINK berawal dari seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menekuni hobi fotografi sejak awal kuliah dan memutuskan untuk membuat satu wadah untuk berbagi tentang apa yang dia lihat dan alami di tiap jalan-jalannya.
Seiring berjalannya waktu, TRAVELINK melebarkan media melalui twitter @jalanteruus untuk keperluan informasi cepat dan untuk mendapatkan informasi yang lebih kompleks TRAVELINK bertransformasi menjadi open website, dimana semua traveler bisa menulis dan berbagi cerita seru tentang perjalanannya menemukan sebuah destinasi wisata.
-Rahmat Budiman-

TRAVELINK team :